Kondisi Indonesia Saat Ini

KONDISI INDONESIA SAAT INI

Kondisi Indonesia saat ini dihadapkan oleh masalah-masalah yang sebenarnya sudah lama dihadapi oleh Negara Indonesia yang belum dapat diselesaikan. Bahkan semenjak kepemimpinan baru oleh Jokowi-JK masalah ini pun belum dapat terselesaikan. Selain masalah-masalah lama yang belum dapat terselesaikan timbul lagi masalah-msalah yang lain yang membuat Negara Indonesia tidak dapat terhindar dari berbagai masalah ekonomi,politik ataupun dalam bidang sosial budaya.

Contoh dari masalah dalam bidang ekonomi yang dihadapi Indonesia saat ini yang belum dapat terselesaikan adalah tentang harga bbm yang naik turun yang tentu membuat masyarakat Indonesia di bingungkan oleh masalah tersebut.
Kenaikan harga BBM selalu membuat gejolak panas masyarakat Indonesia, pasalnya kenaikan harga BBM membawa banyak dampak negatif seperti kenaikan harga-harga kebutuhan pokok. Sehingga, banyak kalangan masyarakat yang berunjuk rasa menolak kenaikan harga BBM yang bertujuan untuk mengurangi beban Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Pemerintah tidak perlu menaikkan harga BBM, mengingat masyarakat di Indonesia sebagian besar adalah kalangan menengah kebawah. Ini akan menciptakan inflasi yang kemudian berdampak buruk bagi mereka. Meskipun BLT diadakan itu hanya sekedar solusi cepat dan singkat pasca kenaikan BBM, dan itu tidak akan dapat membantu masyarakat memenuhi kebetuhan hidupnya. Lalu percuma saja ada perjuangan meminta kenaikan upah buruh, jika BBM jadi naik kapan buruh merasakan kesejahteraannya apabila kebutuhan dan transport sehari-harinya menjadi mahal.

 Masalah ini mungkin dapat diselesaikan dengan cara yang lain yaitu:

1. lebih baik pemerintah mencari OPSI lain, jika beban terberat dalam APBN adalah impor BBM, sebaiknya jangan berpatokan untuk meningkatkan harga BBM saja, sebaiknya melakukan investasi agar meningkatkan kapasitas produksi atau membatasi penggunaan BBM sehingga biaya impor dapat terkurangi.
2. bersihkan aparat hukum dari KKN
3. jika harus terjadi kenaikan harga BBM maka pemerintah sebaiknya dapat menjelaskan maksud dari kenaikan tersebut secara terperinci dan transparan. Agar masyarakat dapat memahaminya.

Sebagai salah satu negara yang baru saja mengalami perombakan politik, serangkaian kebijakan baru tentunya akan mempengaruhi proyeksi ekonominya. Meskipun laju perekonomian di tahun lalu mengalami perlambatan, namun sejumlah ahli dan ekonom justru memprediksi bahwa di tahun 2015 perekonomian Indonesia akan mengalami peningkatan. Bagaimana hal ini dapat terjadi? Bahkan ditengah kondisi ekonomi internasional yang terbilang pesimis dalam beberapa tahun terakhir? Berikut ini sejumlah data yang dikumpulkan dari data-data Bank Indonesia dan sejumlah kalangan mengenai perkembangan ekonomi di tahun 2015.

Pada pertengahan Januari lalu, Bank Indonesia menetapkan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 7,75%, dengan suku bunga Lending Facility dan suku bunga Deposit Facility masing-masing tetap pada level 8,00% dan 5,75%. Kemudikan dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap perkembangan ekonomi Indonesia di 2014 dan prospek ekonomi 2015 dan 2016 yang menunjukkan bahwa kebijakan tersebut masih konsisten dengan upaya untuk mengarahkan inflasi menuju ke sasaran 4±1% pada 2015 dan 2016, dan mendukung pengendalian defisit transaksi berjalan ke tingkat yang lebih sehat.

Mengacu pada evaluasi terhadap perekonomian di tahun lalu, di tahun ini Bank Indonesia memperkirakan  perekonomian Indonesia semakin baik, dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan stabilitas makroekonomi yang tetap terjaga, ditopang oleh perbaikan ekonomi global dan semakin kuatnya reformasi struktural dalam memperkuat fundamental ekonomi nasional. erekonomian Indonesia tahun 2014 diprakirakan tumbuh sebesar 5,1%, melambat dibandingkan dengan 5,8% pada tahun sebelumnya. Dari sisi eksternal, perlambatan tersebut terutama dipengaruhi oleh ekspor yang menurun akibat turunnya permintaan dan harga komoditas global, serta adanya kebijakan pembatasan ekspor mineral mentah. Meskipun ekspor secara keseluruhan menurun, ekspor manufaktur cenderung membaik sejalan dengan berlanjutnya pemulihan AS. Dari sisi permintaan domestik, perlambatan tersebut didorong oleh terbatasnya konsumsi pemerintah seiring dengan program penghematan anggaran.
Sementara itu, kegiatan investasi juga masih tumbuh terbatas. Kinerja pertumbuhan ekonomi yang masih cukup tinggi terutama ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang tetap solid. Pada tahun 2015, pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan lebih tinggi, yaitu tumbuh pada kisaran 5,4-5,8%. Berbeda dengan 2014, di samping tetap kuatnya konsumsi rumah tangga, tingginya pertumbuhan ekonomi di 2015 juga akan didukung oleh ekspansi konsumsi dan investasi pemerintah sejalan dengan peningkatan kapasitas fiskal untuk mendukung kegiatan ekonomi produktif, termasuk pembangunan infrastruktur.

Selain masalah ekonomi diatas, Negara Indonesia pun tidak luput dari masalah politik. Kondisi politik yang ada di Indonesia saat ini sangat buruk. Keterpurukan ini disebabkan perpolitikan Indonesia yang tidak sehat. Banyak politisi di Negara ini yang terlibat kasus korupsi. Mereka lebih mementingkan kepentingan pribadi dan lupa akan tugasnya sebagai pejuang rakyat. Bahkan saat ini banyak pejabat dan tokoh yang hanya bisa bercuap-cuap berdiskusi di televisi mencaci maki kinerja pemerintah tanpa mengetahui jalan keluarnya. Bukankah lebih baik bertindak dibandingkan hanya berdiskusi di televisi dan sebuah diskusi tidak akan berguna tanpa adanya perbuatan nyata.
Selanjutnya yang membuat politik Indonesia kacau adalah parpol-parpol yang memilih selebritis tanah air untuk menjadi anggota partainya. Dengan maksud rakyat lebih banyak memilihnya karena kepopuleran. Sebernanya, yang dibutuhkan bukanlah kepopuleran akan tetapi kinerja yang optimal yang dapat membangun politik Indonesia menjadi sangat baik. Dan seharusnya parpol memilih anggota yang mahir pada bidangnya bukan asal-asalan.

Pada masa pemerintahan Jokowi-JK diharapkan dapat menyelesaikan masalah-masalah di Indonesia yang berupa masalah yang sudah lama ataupun masalah yang baru muncul. Masyarakat Indonesia sangat menunggu pemimpin yang dapat mensejahterakan kehidupan masyarakat Indonesia saat ini ataupun saat yang akan datang dan dapat membuat Negara Indonesia menjadi lebih baik lagi begitupun masalah-masalah yang dapat terselesaikan.


SUMBER : http://www.lamudi.co.id/journal/perkembangan-ekonomi-di-tahun-2015/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Microsoft Excel dan Lotus 123

Budaya Organisasi dan Manejemen di PT. Multi Nusantara Karya

Bakat dan Kreativitas