Resensi Novel Angkatan '66
NAMA
KELOMPOK :
FARAH MALANDA (13514936)
ALIFIA LANGEN (10514857)
RANI HADYANINGTYAS (18514917)
TIFA CHAIRUNNISA (1C514702)
FAHRI FERDIANSYAH (13514792)
RESENSI
NOVEL ANGKATAN ‘66
JUDUL
: BILA MALAM BERTAMBAH MALAM
KARYA
: PUTU WIJAYA
TEMA
: CINTA DAN KEANGKUHAN MANUSIA
TOKOH
:
-GUSTI
BIANG (pemarah, egois, sombong)
-WAYAN
(baik hati, setia, lucu)
-NYOMAN
(baik hati, sabar, setia)
-RATU
NGURAH (baik, bijaksana, rendah hati, setia)
SINOPSIS
:
Di
Tabanan Bali, Gusti Biang adalah janda almarhum I Gusti Rai seorang bangsawan
yang dulu sangat dihormati karena dianggap pahlawan kemerdekaan.Gusti Biang
hanya tinggal bersama dengan Wayan,seorang lelaki tua yang merupakan kawan
seperjuangan I Gusti Ngurah Rai dan Nyoman Niti seorang gadis desa yang selama
kurang lebih 18 tahun tinggal di puri itu.Sementara putra semata wayangnya Ratu
Ngurah telah lima tahun meninggalkannya karena ia sedang menuntut ilmu di jawa.
Sikap
Gusti Biang yang masih ingin mempertahankan tatanan lama yang menjerat manusia
berdasarkan kasta,membuat ia sombong dan memandang rendah orang lain.
Nyoman
Niti yang selalu setia melayani Gusti Biang,haru rela menelan pil pahit akibat
sikap Gusti Biang yang menginjak-injak harga dirinya.Telah lama Nyoman Niti
ingin meninggalkan puri itu karena ia sudah tdak sanggup menahan radang
kemarahan terhadap Gusti Biang.Namun Nyoman selalu urung manakala Wayan yang
selalu baik dan menghiburnya membujuknya untuk bersabar dan tetap setia menjaga
Gusti Biang demi cintanya pada Ratu Ngurah.
Nyoman
Niti tak kuasa lagi menahan emosi yang bertahun-tahun ia pendam manakala Gusti
Biang benar-banar menindasnya. Gusti Biang menuduh Nyoman akan meracuninya
dengan obat-obatan yang Nyoman berikan. Bahkan Gusti Biang tidak segan-segan
memukul Nyoman dengan tongkat gadingnya, menimpa ia dan Gusti Biang terulang
lagi. Wayan juga Akhirnya Nyoman Niti pun bergegas meninggalkan puri itu. Wayan
pun tak mampu menahan kepergiannya. Tapi alangkah terkejutnya Nyoman ketika
Gusti Biang membacakan biaya yang dikeluarkannya membiayai Nyoman selama kurang
lebih 18 tahun. Nyomn tidak menyangka Gusti Biang setega itu akhirnya Nyoman
pergi dengan berurai air mata dalam suasana malam yang sunyi.
Wayan
pun menyuruh Ngurah pergi mengejar cintanya yaitu Nyoman Niti. Wayan tidak
ingin kejadian yang menasehati Gusti Biang agar merestui hubungan putranya
dengan Nyoman. Ia juga mengingatkan cinta yang tak samapi antara dirinya dan
gusti Biang hanya perbedaan kasta yang membuat kduanya begitu menderita
akhirnya Gusti Biang yang bernama asli Sagung Mirah merestui hubungan Ratu
Ngurah dan Nyoman.
AMANAT
: "SETIAP ORANG HARUS MENGHARGAI SATU SAMA LAIN TANPA MEMBEDAKAN KASTA
ATAU DERAJAT"
Komentar
Posting Komentar