Rasionalisme
·
Rasionalisme
berawal di Eropa Daratan dan sering dinamakan rasionalisme continental. Istilah
ini digunakan untuk gerakan filsafat abad 17 oleh Rene Descrates. Rasionalisme continental
biasanya dikaitkan dengan rivalnya yang
muncul di Inggris pada abad yang sama, empirisme Inggris yang didirikan oleh
John Locke. Pembagian radikal kedua aliran ini pertama kali di kemukakan oleh
Thomas Reid dalam buku Inquiry Concerning the Human Mind. Pembagian itu lalu
diikuti sampai sekarang.
·
Para
sejarahwan filsafat kontemporer, seperti Louis Loeb, mengkritik pembagian
tradisional antara rasonalisme dan empirisme. Loeb mengajukan klasifikasi alternative
dengan para filsuf abad 17(untuk rasionalisme) dan filsuf abad 18(untuk
empirisme). Klasifikasi ini katanya kebih representative berdasarkan konten actual
posisi metafisik dan epistemologis
mereka. Meskipun dengan demikian pemnagian tradisional yang dikemukakan oleh Reid punya dasar dan lebih memudahkan
untuk memahami evolusi teori-teori filosofis selama masa filsafat modern.
·
Setelah
Descrates, sejumlah ilmuwan dan filsuf melanjutkan ajarannya di Eropa daratan,
dan sebab itu dijuluki para Cartesian. Ada juga filsuf Cartesian yang sedikit
melenceng dari teori ilmiah da metafisk
Descrates. Ada pula yang memadukan
teori-teorinya ke dalam teologi Calvinistik. Tapi banyak filsuf yang di
pengaruhi oleh Descrates lebih orisinil dalam mengembangkan pandangan-pandangan
mereka sendiri, dan mereka itu memasukkan dalam aliran rasionalisme. Plato dapat
disebut sebagai tokoh rasionalis pertama
di Barat. Para tokoh rasionalis Barat lain adalah Rene Descrates,
Benedict(Baruch) Spinoza, Gottfried Wilhelm Leibniz, Nicolas de Malebranche,
dan Blaise Pascal.
·
Apa
itu rasionalisme?
Rasionalisme adalah aliran yang memberi peranan utama bagi akal budi(ratio)
dalam seluruh proses pengetahuan manusia. Ada dua hal pokok yang membedakan
rasionalisme dari empiris Inggris. Pertama, perbdaan teori tentang asal usul
idea. Kedua, perbedaan metode dalam menginvestigasi masalah-masalah. Descrates
menyebut konsep-konsep innate ideas,dan terpenting diantaranya adalah idea
tentang diri sendiri, kesempurnaan tertinggi,dan kausalitas. Para empiris
Inggris menolak pandangan ini dan mengatakan bahwa semua idea berawal dari
pengalaman, seperti persepsi dan emosi.
Para penganut rasionalisme biasanya menganggap matematika sebagai paradigm
pegetahuan. Pandangan filsafat Plato misalnya, sangat di pengaruhi oleh
geometri yang diajarkan oleh Pythagoras. Descrates memberikan banyak sumbangan
bagi matematika. Dia menemukan geometri analitis. Nama Koordinat Cartesian diberikan untuk menghormatinya. Spinoza
sehari-hari bergelut dengan matematika dalam profesinya sebagai penghalus lensa
kacamata. Sedangkan Leibniz sendiri dikenal sebagai penemu kalkulus(meskipun di
negara-negara berbahasa Inggris Isaac
Newton dianggap sebagai penemunya.)
·
Rene
Descrates(1596-1650)
Rene lahir di La Haye, Touraine, dari keluarga bangsawan. Dia didik di sekolah Jesuit di La Fleche, dan kemudian
tinggal di Paris selama empat tahun. Dia tidak puas dengan studinya. Dia nmasuk
dinas tentara dan ditempatkan di Belanda (1618-1619). Sesudahnya bergabung
dalam angkatan bersenjata Bavaria (1619-1621) dan ikut terjun dalam perang 30
tahun(1618-1648). Dia konon menemukan prinsip ilmiah di kamp musim dingin. Ketika
berusia 34 tahun dia pindah ke Belanda dan meninggal di usia 54 tahun. Dia konon
menerapkan prinsip yang di kemukakan oleh Ovidius : bene vixit, bene qui
latuit(orang yang bersembunyi baik, hidup baik).
Tahun 1649 dia pindah ke Stockholm atas undangan Ratu Christina. Sang
Ratu konon sangat ketat terhadap Descrates. Kini tengkorak Descrates disimpan
di Museum of Natural History di Paris bersama tengkorak Blaise Pascal dan
Arnold. Karya-karyanya yang terpenting :
Discourse on Method(1637), Meditations on First Philosophy(1641), Principles
of Philosophy(1644), dan The Passions of the Soul(1650). Menurut dia, keputusan
yang benar harus dibuat berdasarkan basis matematis. Matematika berasal dari
prinsip-prinsip. Prinsip-prinsip ini mejadi titik anjak deduksi dan darinya
proposisi-proposisi lain secara lagis. Oleh
sebab itu dinamakan metode deduksi.
·
Hukum
Cartesian Method
Ada 4 hukum dari Metode Descrates, yakni:
1. Jangan menerima sesuatu sebagai benar
kalau tidak terang dan jelas(clear and distinct).
2. Buatlah analisis terhadap suatu
masalah sampai bagian-bagiannya dan diskusikanlah bagian demi bagian.
3. Bentuklah pemikiran dari yang
sederhana kepada yang rumit sebagi aturan studi.
4. Enumerasi harus penuh dan lengkap dan
jangan menghilangkan suatupun.
·
Metafisika
Descrates memulai filsaftanya dengan keraguan-raguan(doubt). Karena keragu-raguan
itu dimaksudkan untuk memperoleh kebenaran, maka dinamakan keragu-raguan
metodelogis atau universal. Kata-kata yang terkenal adalah Cogito ergo sum(saya
berpikir maka saya ada). Ini meurut Descrates adalah proposisi yang terang
dengan sendirinya, yang diperoleh secara intuitif. Jadi, Descrates berpendapat
bahwa terang dan jelasnya(clear dan distinct) sebuah proposisi menjadi tanda
kebenarannya.
·
Bukti
eksistensi Allah
Descrates juga memberikan bukti bagi eksistensi Allah sebagai berikut:
Saya ragu-ragu. Berarti saya tidak sempurna. Sebab itulah saya bukanlah penyebab eksistensiku. Saya memiliki ide “yang
sempurna”. Ide ini harus berasal dari suatu yang sempurna (Allah).
Descrates berpendapat bahwa Allah sendiri merupakan substansi yang
sejati. Veracity ilahi menjamin validitas idea yang terang dan jelas. Dengan mengakui
eksistensi Allah maka hipotesis mengenai adanya roh jahat pun gugur.
·
Kosmologi
Descrates membuktikan eksistensi dnuia melalui ide terang da jelas
tentang perluasan(res extensa). Jagad raya adalah mesin, kata Descrates, yan g
kekuatan-kekuatannya ditempatka oleh
Tuhan, mengendalikan perjalanan fenomena di dunia inorganic dan organic. Tanaman
dan hewan juga mesin, kata Descrates.
·
Dualisme
substansi
Seluruh ajaran Cartesian bertumpu pada dualisme metafisis, yakni res
cogitans, yakni Tuhan dan jiwa manusia, dan res extensa. Tidak mungkin ada
tindakan resiprokal. Para rasionalis sesudahnya kemudian berusaha menjelaskan hubungan antara kedua
substansi Cartesian itu.
·
Etika
Menurut Descrates, norma-norma moralitas harus ditentukan
oleh akal budi sesuai tujuan manusia. Pertama, filsuf mengkonstruk model
kehidupan yang sementara. Dalam moralitas rasional Descrates mengatakan bahwa
prinsip moralitas ditentukan secara bebas oleh Tuhan, yang sebetulnya dapat
menentukan norma-norma yang sebaliknya. Etika Descrates sangat dekat dengan
etika Stoa.
Apa konstribusi Descrates bagi
filsafat perennial? secara singkat, tidak ada. Hampir semua filsafat Descrates
salah arah, dan kebanyakannya tidak benar. Tapi filsafat Descrates punya
pengaruh dahsyat bagi pemikiran manusia selama lebih dari 300 tahun.
·
Benedict
Spinoza(1632-1677)
Spinoza lahir di Amsterdam, dari
orang tua Yahudi-Portugal. Mula-mula dia belajar teknologi(kitab suci Ibrani)
sesuai keinginan sang ayah, tapi dia tidak puas. Dia kemudian menolak Yudaisme
dan diekskomunikasi dari agama Yahudi pada tahun 1656. Spinoza kemudian
terpaksa meninggalkan Amsterdam dan bermukim di Den Haag tahun 1669, dan
mencari nafkah dengan memoles lensa.
Masa 1660 hingga 1670 merupakan masa
paling produktifnya. Dia meninggal di Den Haag pada usia 45 tahun. Karya-karya
utamanya antara lain Cogitata Metaphysica(1663) yang merupakan pembahasan
terhadap system Descrates yang sangat dikaguminya. Karya-karya setelah
meninggal antara lain Ethics, Tractatus Politicus, Tractatus de Intellectus
Emendatione, dan Letters. Spinoza coba menyelesaikan masalah yang di wariskan
Descrates yakni tentang hubungan antara substansi tak terbatas dan substansi
terbatas. Untuk itu dia mengajarkan tentang kesatuan substansi.
·
Substansi,
atribut, modifikasi
Menurut Spinoza, substansi adalah
satu. Kedua substansi Descrates, yakni res cogitans dan res extensa, merupakan
atribut dari satu substansi tunggal. Substansi tunggal ini tidak lain Allah
yang dipikirkan sebagai nature naturans. Dari ini muncul natura naturata, yakni
dunia manusia dan segala galanya yang merupakan modifikasi tak terbatas dari
atribut-atribut tak terbatas. Hukum yang mengendalikan substansi tunggal ini
adalah keniscayaan mekanis dan psychophysical parallelism.
·
Manusia
dan Etika
Manusia adalah suatu modifikasi
atribut-atribut Allah; roh adalah modifikasi atribut pikiran, sedangkan tubuh
adalah modifikasi atribut ekstensi. Ada tiga aktivitas manusia, dan setiapnya
mempunyai kesempurnaan moral yang sesuai. Kegiatan-kegiatan itu adalah sensible
cognition(manusia di kendalikan oleh passion), rational cognition(manusia
menikmati ketenangan dan kontemplasi atas ordo universal dunia), dan
intuisi(manusia menikmati cinta intelektual dari Allah).
·
Politik
Menurut Spinoza, masyarakat muncul
dari perjanjian yang diadakan oleh manusia, yang mula-mula hidup dalam keadaan
irasional. Kekuatan dan kekerasan yang digunakan oleh otoritas bersifat irasional
tapi merupakan sarana yang perlu untuk menumbuhkan rasionalitas. Jika manusia
lebih rasional dari penguasa, Negara akan jatuh sehinggan memberi tempat kepada
yang lebih rasional. Jadi, menurut Spinoza, yang mutlak atau Allah adalah
substansi yang punya dua atribut, yakni pikiran dan ekstensi. Substansi
dibentuk oleh atribut-atributnya atau kemampuan intelek untuk mengerti esensi
pikiran.
·
Gottfried
Wilhelm Leibniz (1646-1716)
Leibniz lahir di Leipzig. Pada awal
dia mempelajari filsafat dan sejarah filsafat abad pertengahan dan modern,
serta ilmu matematika. Pada 1666 meraih doctor bidang hokum. Pada 1672 dia ke
Paris dalam misi diplomatic ke Istana Louis XIV, yang sangat berambisi
memperluas wilayah kerajaan Prancis. Ketika di Paris dia berkenalan dengan para
filsuf dan ilmuwan terkenal kala itu. Di Paris itulah dia menemukan kalkulus
infinitesimal. Newton, pada waktubyang bersamaan juga menemukan kalkulus
seperti itu, sehingga keduanya teribat perdebatan panas tentang siapa
sebenernya penemu kalkulus.
·
Teori
Pengetahuan
Tentang asal usul ide, Leibniz
mengajarkan innatisme virtual. Ide-ide katanya ada dalam intelek secara
virtual. Ketika intelek mereflesikan dirinya, maka mereka pun jadi actual. Dia mengajarkan
dua prinsip akal budi yakni the principle of identity dan principle off
sufficient reason.
·
Metafisika
Realitas fundamental adalah monad. Monad
adalah benda-benda yang tidak mempunyai ekstensi tapi memiliki aktivitas. Aktivitas
ini terdiri dari representasi. Aktivitas monad-monad di kendalikan oleh Allah,
yang merupakan Monad tertinggi.
·
Kosmologi
Leibniz berpendapat bahwa dunia
adalah ekstensi fenomenal. Menurut dia, karena monad-monad tidak berekstensi,
mereka tidak mungkin beraksi satu terhadap yang lain. Aktivitas di kembangkan
dari dalam monad itu sendiri menurut suatu harmoni illahi yang telah ada
sebelumnya. Demi harmoni ilahi itulah monad-monad mengatur diri mereka dalam
koloni-koloni.
·
Psikologi
Rasional
Menurut Leibniz, manusia adalah agregat dari monad-monad dan jiwa merupakan
mood sentral.
·
Theodica
Eksistensi Allah dapat di buktikan
secara apriori dan aposteriori. Scara apriori melalui argument ontologis Santo
Anselmus. Sedangkan secara aposteriori melalui harmoni ilahi tersebut. Leibniz
berpendapat bahwa Allah merupakan pencipta, dan dunia ini merupakan karya
terbaik ciptaan Tuhan.
·
Etika
Metafisika yang diajarkan Leibniz
secara logis mengakibatkan tidak diakuinya kebebasan manusia dan kemungkinan
adanya kejahatan moral. Tapi, kedua hal itu diakui. Kejahatan moral adalah
oposisi dari kehendak bebas dan kehendak Allah.
·
Nicolas
de Mlaebranche(1683-1715)
Malebranche lahir di Paris. Setelah sekolah
di Paris, dia belajar filsafat di Marche, teologi Sorbonne. Pada tahun 1660 dia
masuk Oratory, di mana dia sangat di pengaruhi pemikiran St. Agustinus yang
memang sangat dominan disana. Meskipun minatnya terhadap Descrates jauh lebih
besar, dan dia jadi pengangum berat Bapak Filsafat Modern itu.pada 1674 dia
mempublikasikan buku On the Search for Truth. Buku itu diterima baik dan
mendorong banyak diskusi. Karya-karyanya yang lain dapat dianggao sebagai
pemngembangan lebih lanjut ajarannya dalam
buku itu.
·
Masalah
Pengetahuan
Malebranch mengikuti ajaran tentang
iluminasi yang di kemukakan Agustinus. Yang di maksudkannya dengan iluminasi
adalah bahwa jiwa kita melihat ide-ide dalam Allah.
·
Metafisika
Malebranch membuktikan eksistensi
Allah melalui argument ontologis
Anselmus, Agustinus dan Descrates. Atribut-atribut ilahi, adalah seperti
yang diajarkan gereja katolik. Tapi dia menolak tindakan dari roh terhadap
materi dan sebaliknya. Satu –satunya penyebab dari segala efek adalah Tuhan. Benda-benda
finit merupakan kesempatan bagi intervensi langsung Allah. Doktrin okasinalisme
Malebranch ini dianggap khayalan dan sebab itu tidak dapat diterima.
·
Etika
Kejahatan moral direduksi ke
terputusnya intervensi ilahi dan seluruhnya merupakan tanggung jawab manusia.
·
Blaise
Pascal (1623-1662)
Salah satu pusat Cartesianisme di
Paris adalah biara Port-Royal. Beberapa anggotanya dituduh sebagai penganut
Jansenisme sebab membesar-besarkan aspek-aspek tertentu dari filsafat
Agustinus. Mereka mengatakan bahwa
kodrat manusia, karena akibat dosa, tidak mampu sama sekali bertindak
secara benar dan bahwa rahmat mutlak
diperlukan. Pandangan ini di tentang oleh para Jesuit dan otoritas gereja. ,aka
Jansenisme Port Royal dikutuk. Meskipun demikian pusat pemikiran filsafat ini bisa berbangga
dengan sejumlah pemikir besar, salah
satu diantaranya adalah Antoine Arnault (1612-1697).
Blaise pascal adalah salah satau seorang
pemimpin di Port Royal. Dia adalah fisikawan dan ahli matematika terkenal. Dia seorang
pemikir besar, dan sedikit banyaknya seorang Jansenist. Dia sebetulnya berniat
menulis apologi agama Kristen dan sudah mengumpulkan bahan untuk proyek itu,
tapi saying, dia mati sangat muda. Lalu bahan-bahan buku yang direncanakan itu
di publikasikan tahun 1669 dengan judul Pensees.
·
Perkembangan
Psikologi
Kemajuan ilmiah di abad 16 dan 17 menyebabkan kemajuan
metodelogis dalam pendekatan terhadap isu-isu ilmiah dan menggarisbawahi
pentingnya kuantifikasi. Dari upaya empiris masa ini muncul suatu bangun
koheran pengetahuan tentang dunia. Kendati kemajuan tersebut, psikologi masih
jauh dari usaha studi ilmiah tentang aktivitas manusia.
Hambatan utama adalah masalah
definisi hakikat pribadi manusia.
Dua trend parallel muncul dalam kurun
waktu ini yang akhirnya mengarah kepada formulasi psikologi. Pertama, tetap
konsisten pada metode empirisme. Kedua, trend intelektual yang berorientasi
filosofis.
Ajaran Spinoza tentang self-preservation
sangat penting bagi psikologi. Survival katanya merupakan predisposisi
biologis, suatu hipotesis yang mendahului apa yang diajarkan Darwin.
Mengacu pada Epicureanisme, Spinoza
mengatakan semua keinginan mencakup pencarian akan kenikmatan dan mencegah rasa
sakit.
Beberapa hal dapat ditarik dari pandangan seperti ini. Pertama, Spinoza
memberikan konsep hubungan jiwa tubuh yang dinamis dan berorientasi pada
tindakan. Kedua, ajaran Spinoza bersifat dterministik, bukan karena soal
penyelenggaraan Allah tapi karena hukum alam.
Jadi meskipun Spinoza menolak eksistensi Allah, dia menempatkan Allah ke
suatu peran yang jauh dari aktivitas manusia dan menempatkan mansia dengan aman
di dunia natural dibawah hambatan hukum alam
yang sama seperti bentuk-bentuk kehidupan lainnya. Ketiga, menurut Spinoza dinamika particular
aktivitas manusia menjadikan manusia itu unik dalam kemampuan intelektual.
Descarates mengajarkan bahwa prinsip pertama kehidupan
adalah kesadaran diri akan idea, dan segala yang lain yang kita tahu berasal
dari refleksi diri. Dualismenya tentang interaksi antara jiwa dan tubuh
membedakan psikologi dan fisiologi. Sedangkan pandangan Spinoza berpengaruh di
Jerman dalam usaha mengembangkan sebuah model psikologi.
Komentar
Posting Komentar