Aku Tulis Pamplet Ini
Aku
Tulis Pamplet Ini
Pengarang:
WS. Rendra
Aku
tulis pamplet ini
karena
lembaga pendapat umum
ditutupi
jaring labah-labah
Orang-orang
bicara dalam kasak-kusuk,
dan
ungkapan diri ditekan
menjadi
peng – iya – an
Apa
yang terpegang hari ini
bisa
luput besok pagi
Ketidakpastian
merajalela.
Di
luar kekuasaan kehidupan menjadi teka-teki
menjadi
marabahaya
menjadi
isi kebon binatang
Apabila
kritik hanya boleh lewat saluran resmi,
maka
hidup akan menjadi sayur tanpa garam
Lembaga
pendapat umum tidak mengandung pertanyaan.
Tidak
mengandung perdebatan
Dan
akhirnya menjadi monopoli kekuasaan
Aku
tulis pamplet ini
karena
pamplet bukan tabu bagi penyair
Aku
inginkan merpati pos.
Aku
ingin memainkan bendera-bendera semaphore di tanganku
Aku
ingin membuat isyarat asap kaum Indian.
Aku
tidak melihat alasan
kenapa
harus diam tertekan dan termangu.
Aku
ingin secara wajar kita bertukar kabar.
Duduk
berdebat menyatakan setuju dan tidak setuju.
Kenapa
ketakutan menjadi tabir pikiran ?
Kekhawatiran
telah mencemarkan kehidupan.
Ketegangan
telah mengganti pergaulan pikiran yang merdeka.
Matahari
menyinari airmata yang berderai menjadi api.
Rembulan
memberi mimpi pada dendam.
Gelombang
angin menyingkapkan keluh kesah
yang
teronggok bagai sampah
Kegamangan.
Kecurigaan.
Ketakutan.
Kelesuan.
Aku
tulis pamplet ini
karena
kawan dan lawan adalah saudara
Di
dalam alam masih ada cahaya.
Matahari
yang tenggelam diganti rembulan.
Lalu
besok pagi pasti terbit kembali.
Dan
di dalam air lumpur kehidupan,
aku
melihat bagai terkaca :
ternyata
kita, toh, manusia
Sumber : http://herrypatra.blogspot.com/2013/02/kumpulan-sajak-ws-rendra.html
Komentar
Posting Komentar