Elemen-elemen Sistem dalam Sistem Informasi Psikologi

·         Elemen Sistem
Menurut Mcleod (2001), tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen-elemen yang sama, tetapi merupakan suatu susunan dasar. Sedangkan menurut Marimin, Tanjung dan Prabowo (2006), sistem adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha mencapai suatu tujuan dalam sautu lingkungan kompleks. Pencapaian tujuan ini menyebabkan timbulnya dinamika, perubahan yang terus menenerus perlu dikembangkan dan dikendalikan. Definisi tersebut menunjukkan bahwa sistem sebagai gugus dari elemen-elemen yang saling berinteraksi secara teratur dalam rangka mencapai tujuan atau subtujuan.
Beberapa elemen atau unsur yang membentuk sebuah sistem, yaitu :
1.      Tujuan (goal).
Setiap sistem memiliki tujuan. Tujuan bisa lebih dari satu. Tujuan inilah yang menjadi daya dorong atau motivasi yang mengarahkan ke arah mana sistem bergerak. Tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda termasuk berlaku juga dalam sistem informasi. Sekalipun tujuan dari setiap sistem berbeda, secara umum ada tiga macam tujuan utama (Hall, 2001), yaitu :
a)      Untuk mendukung fungsi kepengurusan manajemen
b)      Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen
c)      Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan
Secara khusus, tujuan sistem informasi bergantung pada kegiatan yang ditangani. Namun, kecenderungan pengguna sistem informasi lebih ditunjukan pada usaha menuju eunggulan kompetitif, yaitu mampu bersaing dan mengungguli pesaing.
2.      Masukan (input)
Adalah segala sesuatu yang masuk kedalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk di proses.
3.      Proses
Merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna.
4.      Keluaran (output)
Merupakan hasil dari pemrosesan yang bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan dll.
5.      Mekanisme pengendalian dan Umpan balik
Mekanisme pengendalian dilakukan dengan menggunakan umpan balik (feedback) dari keluaran.
6.      Batas (boundary)
Adalah pemisahan antara sistem dan daerah diluar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup atau kemampuan sistem.


·         Karakteristik Sistem

Menurut Hutahaean (2015) Sistem itu dikatakan sistem yang baik, jika memiliki karakteristik yaitu:
1.      Komponen
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama mmbentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
2.      Batasan sistem (boundary)
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menujukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3.      Lingkungan luar sistem (environtment)
Lingkungan luar sistem (environtment) adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan  yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan meengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
4.      Penghubung sistem (interface)
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsitem dengan subsitem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsitem ke subsitem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsitem lain melalui penghubung.
5.      Masukan sistem (input)
Masukan adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input), dan masukan sinyal (signal input). Maintenace input adalah energi yang dimasukan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh dalam sistem program komputer adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
6.      Keluaran sistem (output)
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
7.      Pengolah sistem
Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, system akutansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.
8.      Sasaran sistem
Suatu sistem pasti mempunyai  tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

Dalam tugas kali ini akan membuat sebuah tes untuk melihat kepribadian (personality test). Tes kepribadian adalah seperangkat alat tes yang disusun untuk mendeskripsikan bagaimana kecenderungan seseorang bertingkah laku. Tes kepribadian sebenarnya adalah deskripsi kualitatif dari kepribadian, bukannya deskripsi kuantitatif (angka-angka), karena sebenarnya kepribadian tidak dapat diukur, tetapi hanya dapat dideskripsikan. Untuk membantu menjelaskan kepribadian, alat tes kepribadian menggunakan bantuan angka-angka dan kemudian hasilnya dintrepretasikan/dideskripsikan kedalam kualitatif.
Perlu diketahui pula dari tes kepribadian adalah bahwa kepribadian tidak mengandung unsur nilai “baik buruk, tinggi rendah, dan lain-lain”. Kepribadian adalah unik, sehingga tidak bisa dibandingkan dengan orang lain dalam pendeskripsiannya. Tetapi, untuk mempermudah pengukuran dalam psikologi, disusunlah suatu criteria kepribadian dalam bentuk pengelompokan. Saat ini, kita mengenal pengelompokan kepribadian yang terkenal seperti DSM (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders). Tetapi kekurangan dari pengelompokan kepribadian ini adalah hanya individu-individu yang mengalami masalah/gangguan yang dimasukkan dalam kriteria tersebut.
Tes yang akan dibuat adalah Myers-Birggs Type Indicator (MBTI). Myers-Birggs Type Indicator (MBTI) adalah psikotes yang dirancang untuk mengukur preferensi psikologis seseorang dalam melihat dunia dan membuat keputusan. MBTI didasari pada jenis dan preferensi kepribadian dari Carl Gustav Jung, yang menulis Psychological Types pada tahun 1921 MBTI dikembangkan oleh Isabel Briggs Myers pada sejak 1940. Psikotes ini dirancang untuk mengukur kecerdasan individu, bakat, dan tipe kepribadian seseorang. Tes ini juga dipakai untuk mengetahui karakter kepribadian karyawan perusahaan agar dapat ditempatkan pada bidang-bidang yang membuat potensi karyawan tersebut optimal.
Dalam Tes MBTI ini, ada 4 dimensi kecenderungan sifat dasar manusia:
1.      Dimensi pemusatan perhatian: Introvert (I) vs. Ekstrovert (E)
2.      Dimensi memahami informasi dari luar : Sensing (S) vs. Intuition (N)
3.      Dimensi menarik kesimpulan & keputusan : Thinking (T) vs. Feeling (F)
4.      Dimensi pola hidup : Judging (J) vs. Perceiving (P)
Disini akan dibuat tes MBTI secara online sehingga akan memudahkan masyarakat yang ingin mengetahui tipe kepribadiannya. Masyarakat pun tidak perlu jauh-jauh pergi dan mencari tempat yang menyediakan tes psikologi. Jadi, masyarkat cukup dengan menjawab soal-soal yang muncul di aplikasi tersebut. Elemen-elemen yang dibutuhkan dalam pembuatan tes psikologi online ini adalah:
1.      Tujuan (goal)
Tujuan pembuatan dari tes online ini adalah untuk memudahkan masyarakat yang ingin mengetahui tipe kepribadiannya. Jadi, masyarakat dapat mengetahui jenis kepribadiannya dengan cara yang praktis dan tidak perlu ke tempat yang menyediakan tes kepribadian tersebut. Masyarakat cukup mengisi soal-soal yang muncul dari aplikasi tes online tersebut.
2.      Masukan (input)
Yang dibutuhkan untuk mengikuti tes psikologi ini adalah mempunyai aplikasi tes online MBTI ini. Dalam tampilan awal akan terlihat tiga kolom yang berisi:
a.       Mulai tes
b.      Hasil tes
c.       Deksripsi kepribadian
3.      Proses
Proses dalam mengikuti tes ini pertama kali anda mengklik kolom yang bertuliskan “mulai tes”. Setelah anda mengklik kolom tersebut, anda akan dihadapkan dengan 60 pertanyaan. Petunjuk untuk pengisian tes adalah; pilihlah salah satu dari dua pernyataan yang ada dengan menekan tombol A atau B. Pertanyaan yang muncul berkaitan dengan seputar kepribadia anda. Anda hanya dapat memilih satu jawaban yang menurut anda merupakan bagian dari diri anda. Dalam aplikasi ini tidak diberikan batas waktu dalam pengisiannya. Jika anda telah selesai menjawab 60 soal tersebut, hasil tes akan keluar dengan sendirinya.
4.      Keluaran (output)
Setelah menjawab 60 pertanyaan yang muncul, hasil tes akan langsung dapat dilihat. Hasil tes yang keluar akan berbentuk kata seperti ISFJ, ISFP, ISTJ, dll. Lalu pada bagian bawahnya akan terdapat angka yang berbentuk persen yang merupakan hasil dari tipe kepribadian anda. Contohnya:
Introvert (I) 74% vs. 27% Ekstrovert (E)
Sensing (S) 67% vs. 34% Intuition (N)
Thinking (T) 54% vs. 47% Feeling (F)
Judging (J) 54% vs. 47% Perceiving (P)
Jika anda kurang mengerti dengan hasil tes yang keluar, anda dapat mengklik pada kolom “detail kepribadian”. Dalam kolom tersebut akan dijelaskan secara rinci tipe kepribadian anda. Selain penjelasan terdapat juga seperti saran pengembangan, saran profesi, dan juga tipe kepribadian pasangan.
5.      Mekanisme pengendalian dan Batas (boundary)
Mekanisme kontrol disini saat individu membuka aplikasi tes online MBTI tersebut, nanti akan langsung connect dengan pihak yang bertanggung jawab atas aplikasi tes online MBTI tersebut sehingga dapat dikontrol dalam pelaksanaanya meskipun secara tidak langsung.



·         DAFTAR PUSTAKA
1.      Marimin., Tanjung, H., & Prabowo, H. (2006). Sistem informasi manajemen:
Sumber Daya Manusia. Jakarta : Grasindo
2.      Hutahaean, J. (2015). Konsep sistem informasi. Yogyakarta: Deepublish Publisher
3.      Mcleod, J. R., Raymond., Schell, G. (2001). Management information systems.
New Jersey: Prentice-Hall.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Microsoft Excel dan Lotus 123

Budaya Organisasi dan Manejemen di PT. Multi Nusantara Karya

Bakat dan Kreativitas