Menggali Potensi dalam Diri
Bakat merupakan potensi yang dimiliki oleh seseorang sebagai
bawaan sejak lahir. Tidak punya potensi sekarang sama sekali tidak menunjukkan
siapa anda saat ini. Karena potensi itu bisa anda gali. Yang harus di lakukan
hanyalah menggali potensi dan terus belajar.
Dari mulai sejak lahir sampai tumbuh dewasa bakat dan
keahlian itu terus berkembang. Tetapi, terkadang kita tidak tahu atau tidak
mengenal bakat dan keahlian diri sendiri. Sehingga tidak bisa mengoptimalkan
potensi diri. Betapa banyak orang yang pada dasarnya memiliki bakat dan
keahlian tetapi dia tidak mampu menggiringnya tersebut menuju kesuksesan. Namun,
sebaliknya tidak sedikit orang yang hanya memiliki sedikit potensi tersebut,
tetapi mampu menggalinya dengan cerdas sehingga dia bisa sukses dari bakat dan
keahlian tersebut.Bakat dan keahlian tersebut apabila tidak di kembangkan
dengan baik maka yang ada hanyalah kemungkinan gagal.
Sejak kecil saya termasuk anak yang hiperaktif. Saya dapat
menjadi diam hanya pada saat saya sedang sakit. Saya selalu ingin tahu hal apa
saja yang saya lihat dan lakukan. Apabila hal tersebut cukup menarik, saya akan
mencari tahu dengan menanyakannya kepada orang tua saya.
Pada suatu hari saat saya masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak,
sekolah saya mengadakan lomba menggambar yang diikuti oleh semua siswa dan
siswi Taman Kanak-kanak tersebut. Saya pun mengikuti lomba menggambar itu. Memang
saya mempunyai hobi menggambar sejak sebelum duduk di bangku Taman Kanak-kanak.
Apabila saya melihat kertas sontak saya langsung mencari pensil atau pulpen agar
langsung dapat bisa menggambar, bahkan dinding rumah saya pun turut menjadi
korban hasil coretan tangan saya. Orang tua saya pun memfasilitasi hobi saya
dalam bidang menggambar dengan membelikan buku gambar, pensil warna, crayon dan
alat-alat untuk menggambar lainnya.
Saat pengumuman lomba menggambar diumumkan, ternyata saya
berhasil meraih juara 2. Sejak saat itu saya sadar bahwa menggambar bukan hanya
hobi saya melainkan potensi yang ada dalam diri saya. Saya pun mulai serius menekuni
bidang menggambar, walaupun saya tidak ikut dalam les atau latihan menggambar
tetapi saya belajar menggali potensi yang ada di dalam diri saya dengan cara
otodidak. Apabila ada perlombaan-perlombaan menggambar, saya pasti ikut
berpartisipasi mengikuti perlombaan-perlombaan tersebut.
Selain mempunyai potensi dalam
bidang menggambar, saya juga mempunyai potensi dalam bidang bernyanyi. Saat saya
duduk di bangku 1 SMP, saya mengikuti ekstrakulikuler paduan suara. Pelatih saya
berkata bahwa saya mempunyai potensi dalam bidang tarik suara. Awalnya saya
tidak begitu percaya karena saya tidak pernah mengikuti les menyanyi atau
lomba-lomba menyanyi. Namun ternyata tidak hanya pelatih saya yang berkata
seperti itu, teman-teman saya dan keluarga saya pun berkata bahwa saya
mempunyai potensi selain dalam bernyanyi. Semenjak saat itu saya mulai percaya
diri untuk menunjukkan potensi yang saya miliki. Saya mulai bernyanyi dalam berbagai
kegiatan di sekolah sampai saat ini. Namun, saya merasa saat ini kurang maksimal dalam mengembangkan potensi
yang saya miliki karena waktu saya banyak terkuras untuk tugas atau pun hal-hal
yang berhubungan dengan kuliah pada saat ini. Saya tetap akan berusaha
mengembangkan potensi yang saya miliki, karena bagaimanapun potensi yang saya
miliki pasti dapat berguna untuk kehidupan saya nantinya apabila di kembangkan.
Komentar
Posting Komentar